Sabtu, 04 November 2017

review 2 jurnal komunikasi pemasaran



JURNAL 1
JUDUL: PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP BIDANG AKUNTANSI MANAJEMEN
PENULIS : Sri Maharsi

PENDAHULUAN:

Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi. Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak  software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi. Dibidang akuntansi, sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Dalam era bisnis global, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit dalam berbagai aktivitas sarana berkomunikasi perusahaan. Teknologi informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah. Manajemen organisasi harus tanggap pada perubahan lingkungan ini jika ingin organisasinya tetap dapat bertahan dan meningkat kinerjanya. Manajemen organisasi juga harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup informasi, peralatan teknik dan proses dalam mengubah input menjadi output. Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik peran sistem informasi dalam organisasi (Eliot, 1992).
Perubahan lingkungan ini juga menuntut akuntansi manajemen sebagai suatu sistem informasi untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen.

KELEMAHAN JURNAL :

1. Untuk menerapkan teknologi informasi didalam bidang akuntansi, sebuah perusahaan harus mengeluarkan dana yang besar
2. Didalam perkembangan teknologi informasi bidang akuntansi, tidak hanya harus mahir didalam akuntasi, akan tetapi juga harus sudah bisa mengoprasikan berbagai macam teknologi agar dapat mengoprasikannya
3. Dengan kehadiran teknologi informasi dalam bidang akuntansi, dapat mengurangi tersedianya lapangan pekerjaan, karena karyawan kelas bawah dapat tergantikan oleh sistem tersebut
4. Dengan kehadiran teknologi informasi dalam bidang akuntansi menyebabkan lahirnya berbagai tindakan kriminal baru didalam dunia komputer
5. Dengan kehadiran teknologi informasi dalam bidang akuntansi, dapat menimbulkan pemborosan pengeluaran dana yang tidak seharusnya

KEKUATAN JURNAL :

1. Dengan kehadiran teknologi informasi didalam akuntansi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan
2. Dengan kehadiran teknologi informasi didalam bidang akuntansi  dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen
3. Dengan kehadiran teknologi informasi didalam bidang akuntansi maka akan memberikan dampak efisiensi bagi perusahaan yang menggunakannya
4. Dengan kehadiran teknologi informasi didalam bidang akuntansi maka perusahaan dapat bertahan didalam persaingan bisnis global yang semakin hari semakin modern dengan mengubah cara kerja mereka menjadi serba komputerisasi yang cepat dan tepat
5. Dengan menggunakan teknologi informasi, maka didalam kegiatan accounting akan semakin dipermudah dengan hadirnya berbagai macam terobosan  teknologi didalamnya, dan untuk memperlajarinya dapat dipermudah karena tidak serumit dahulu

HASIL :
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan. Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya  resistance to change  serta timbulnya kejahatan-     
kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan

JURNAL 2
JUDUL: STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS PT. ALIF PERSADA NUSANTARA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN GARDEN HILLS ESTATE TAHUN 2013
Penulis : Yuliana Ullen
PENDAHULUAN :
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan sesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku. Jadi dapat disimpulkan bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada orang lain. Perkembangan komunikasi berjalan dengan pesat dan cepat, sehingga banyak dijumpai dalam bidang komunikasi.

KELEMAHAN JURNAL :
Kelemahan penelitian ini adalah rentan waktu penelitian yang digunakan memerlukan waktu yang lama karena banyak teknik pengumpulan data yang di gunakan sehingga harus di proses terlebih dahulu untuk menghasilkan data yang akurat.

KELEBIHAN JURNAL:
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi, tidak sresmi, dan lain-lain yang memudahkan dalam mendeskripsikan hasil penelitian karena memilki data yang akurat.

HASIL PENILITIAN :
Dalam kegiatan memasarkan produk Garden Hills Estate, PT. Alif Persada Nusantara menggunakan bauran komunikasi pemasaran sebagai dasar untuk menentukan alat-alat pemasaran apa saja yang mereka gunakan untuk memasarkan produknya kepada konsumen. Media cetak yang bersifat komersial seperti surat kabar harian tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat umum. Kelebihan media cetak adalah selain harganya terjangkau, informasi yang disampaikan lengkap dan menyebar secara cepat dan efektif, daya jangkauannya luas tersebar diberbagai tempat dalam waktu bersamaan. Sementara kelemahnnya adalah komunikasi hanya bersifat searah dan jangka waktunya yang relatif pendek. Peneliti menyimpulkan bahwa media cetak merupakan massa yang umumnya digunakan dalam kegiatan publikasi terutama yang bersifat strategi komunikasi bisnis atau periklanan. Meskipun komunikasi dengan menggunakan media cetak bersifat searah dan berlaku selama periode yang singkat, media cetak tetap memiliki kelebihan dan penyebarannya yang luas dan pembaca yang  merupakan masyarakat dari berbagai latar belakang. PT. Alif Persada Nusantara sendiri semenjak tahun 2010 hingga tahun 2012 telah beberapa kali mengiklankan produk Garden Hills Estate di salah satu media cetak terbesar di Kalimantan Timur, Kaltim Post. Salah satu elemen dari bauran komunikasi pemasaran adalah periklanan. PT. Alif Persada Nusantara menggunakan media seperti brosur, baliho, pameran, media cetak dan radio untuk mengiklankan Garden Hills Estate. Brosur dipilih oleh PT. Alif Persada Nusantara karena kemampuannya untuk menampilkan gambar serta pesan singkat yang dapat dengan mudah dipahami pembacanya.  Namun seluruh kegiatan pemasaran yang telah dilakukan tersebut akan menjadi sia-sia saja apabila PT. Alif Persada Nusantara tidak siap menghadapi persaingan dari kompetitor yang juga memasarkan produk-produk sejenis. Dengan stretegi komunikasi bisni yang baik, PT. Alif Persada Nusantara selalu berupaya menumbuhkan kesadaran merk terhadap produk Garden Hills Estate.


KESIMPULAN :
Berdasarkan perbandingan kedua jurnal tersbut dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Peneliti seharusnya menggunakan perhitungan untuk mengambil jumlah responden, agar penelitian yang dilakukannya lebih akurat. Tetapi dibalik kekurangan jurnal tersebut, banyak menyimpan kelebihan dan informasi yang dapat membantu seseorang.



Sumber :

http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/08/Jurnal%20wulen%20fix%20(08-22-15-09-41-27).pdf

Kamis, 28 September 2017

PERAN KOMUNIKASI BISNIS




Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
A. Peranan Komunikasi dalam bisnis
1. Pengertian Komunikasi dan Bisnis
a. Komunikasi
                Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan atau informasi serta gagasan ide yang dikemukakan oleh seseorang.
b.Bisnis
                Bisnis adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan cara bertransaksi. Biasanya bisnis terjadi apabila seseorang melakukan jual atau beli suatu barang maupun jasa kepada konsumennya. Adapun tujuan lain dari bisnis yaitu mendapatkan keuntungan atau biasa disebut dengan laba. Dalam artian lain, bisnis adalah melakukan suatu aktivitas dan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
2. Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal . Bisnis melibatkan pertukaran informasi secara terus – menerus. Lebih banyak bisnis yang dijalankan makan semakin luas juga komunikasi yang akan tercipta.
Peran komunikasi dalam berbisnis sangatlah penting karena komunikasi yang baik dapat menguntungkan sebuah bisnis yang sedang dilakukan. Terciptanya komunikasi yang baik serta komunikasi yang efektif akan mendatangkan sebuah keuntungan dalam berbisnis. Maka seseorang yang dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain biasanya dengan mudah menjalankan bisnis yang dikelolanya. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
3. Komunikasi Bisnis menurut Para Ahli
            Menurut Purwanto (2006:4), pengertian komunikasi bisnis yaitu komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal ataupun komunikasi non verbal untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya komunikasi bisnis ini dibagi dalam dua hal yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

B. Tujuan dari Komunikasi dalam Bisnis
               Komunikasi bisnis merupakan setiap komunikasi yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan bisnis, seperti untuk membangunpartnerships, sumber daya intelektual, atau untuk mempromosikan satu gagasan, produk, servis, atau pun suatu organisasi.
Dalam komunikasi bisnis, terdapat beberapa tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tujuan komunikasi bisnis yakni :
1. Meningkatkan goodwill (nama baik) perusahaan.
2. Meningkatkan hubungan baik perusahaan dengan masyarakat.
3. Meningkatkan fungsi kepemimpinan dalam perusahaan.
Fungsi komunikasi bisnis

Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu; memberi informasi (Informing) persuasi (persuading) dan melakukan kolaborasi, (collaborating) dengan audiens (pelanggan).


a. Memberi Informasi

Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui mass media, memasang websitus/situs di jalur internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan dipilih.
 Dan itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemampuan internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store memasang tulisan discotn besar-besaran pada produknya.

b. Memberi Persuasi

Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan penegasan konfi rmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.

c. Melakukan Kolaborasi

Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerja sama bisnis.

C. Umpan Balik dan Bentuk-Bentuknya

 1. Umpan Balik
Dalam setiap kegiatan komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan lambang ataupun keinginan untuk mengubah pendapat orang lain yang merupakan juga suatu usaha untuk mengadakan hubungan sosial. Pada peristiwa lain, seorang pimpinan menegur anak buahnya karena berbuat kesalahan sehingga anak buah tersebut menyesali perbuatannya. Pengarahan dan teguran tersebut disamakan dengan pesan (message), sedangkan tepukan tangan dinamakan umpan balik. Antara umpan balik dan pesan terdapat hubungan sebab akibat (causalitas). Pesan (message) itu dapat berbentuk bermacam-macam seperti pidato, pengarahan, intruksi, tugas, perintah, analisis, dll. Pesan dapat juga berbentuk tulisan, lisan, gambar-gambar dan bahkan demonstrasi atau penghargaan. Umpan balik (feed back) pun dapat berbentuk bermacam-macam seperti hasil (pelaksanaan suatu tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi, dsb. Sebagaimana pesan maka umpan balikpun dapat berupa tulisan, lisan, peragaan, dsb. Umpan balik yang baik diperlukan syarat-syarat tertentu antara lain :
1.Umpan balik hendaknya jujur Umpan balik yang tidak jujur bersumber pada kebiasaan untuk menyenangkan orang lain, keinginan memberi nasihat, keinginan untuk menang dalam argumentasi, malah lebih buruk lagi apabia ada keinginan untuk mengambil muka, menjilat, dan menyakiti orang. Umpan balik seperti ini bukan saja berguna tapi merusak.
2. Umpan balik hendaklah tentang sesuatu yang khusus dan jelas bukan sesuatu secara umum dan kabur.
3. Umpan balik hendaklah mengenai sesuatu dimana orang yang bersangkutan dapat berbuat apa-apa. Umpan balik tentang sesuatu di mana orang yang bersangkutan tidak dapat berbuat apa-apa adalah umpan balik yang tidak berguna dan malah bisa menimbulkan perasaan mendongkol.
4. Umpan balik hendaklah jangan bersifat penilaian. Penilaian yang dimaksud adalah judgement bukan evaluasi. Umpan balik yang bersifat penilaian yang jujur sekalipun masih dapat menimbulkan akibat yang buruk, maka sebaiknya umpan balik seperti itu dihindarkan.
5. Umpan balik hendaklah deskriptif, sehingga betul-betul jelas . dalam hal ini memerlukan gambaran apa yang dikehendaki jelas dan terang. Prinsip deskriptif itu mengajarkan pula bahwa umpan balik hendaknya mengungkapkan juga yang baik disamping sesuatu yang perlu diperbaiki lagi. Dalam hal ini kita sering lupa selalu mengungkapkan yang buruk tanpa menyatakan yang baiknya sehingga jarang sekali melihat titik-titik terang dalam pengembangan seseorang.
6. Umpan balik hendaklah bersifat hasil oriented dan bukan person oriented. Dalam hal ini maka yang diutamakan bukan orangnya tetapi kerjanya.
7. Umpan balik hendaklah memperhatikan timing , tidak ada patokan tentang waktu.
2. Bentuk-bentuk Umpan Balik
Bentuk-bentuk umpan balik antara lain :
1. External Feedback
Umpan balik yang baik diterima langsung oleh komunikator dari komunikan.
2. Internal Feedback
Umpan balik yang diterima komunikator bukan dari komunikan akan tetapi datang dari pesan itu sendiri atau dari komunikator itu sendri.
3. Direct Feedback atau Immediate Feedback
Umpan balik langsung dalam suatu komunikasi, komunikan menggerakkan salah satu anggota badannya.
4. Indirect Feedback atau Delaiged Feedback
Dalam bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. Hal ini umpan balik membutuhkan waktu.
5. Inferential Feedback
Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri ioleh komunikator meskipun secara tidak langsung akan tetapi cukup relevan dengan pesan yang disampaikan.
6. Zero Feedback
Artinya bahwa komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator kepada komunikan meskipun komunikan menyampaikan umpan balik tersebut tidak dipahami oleh komunikator.
7. Neutral Feedback
Umpan balik yang netral berarti bahwa informasi yang diterima kembali oleh komunikator tidak relevan dengan pesan yang disampaikan semula.
8. Positive Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada kemunikan mendapat tanggapan positif, misalnya dengan adanya penerimaan pada pesan yang disampaikan.
9. Negative Feedback
Komunikasi yang disampaikan oleh kemunikator mendapat tantangan dari komunikan.
D. Kesalahpahaman dalam Berkomunikasi
Di dalam komunikasi pasti pernah ada kesalahpahaman yang terjadi. Kesalahpahaman
komunikasi adalah salah satu kendala komunikasi yang dapat menciptakan sebuah konflik.
Suatu kondisi salah paham biasa dimunculkan ketika suatu informsi yang diterima oleh
seseorang memiliki makna yang berbeda dari yang dimaksudkan oleh si pemberi informasi.
Kesalahpahaman ini banyak sekali bentuknya, mulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, sampai kesalahpahaman oleh kalangan elit politik yang menentukan kehidupanorangbanyak.Rata-rata kesalahpahaman memang terjadi pada komunikasi yang masih dasar, yakni tahapan komunikasi yang menyenangkan. Dalam tahapan ini, komunikator dan komunikan merasa masih belum perlu membahas masalah secara detail, sehingga kadang terselip beberapa poin yang menjadi sumber kesalahpahaman. Berbeda dengan tahapan lain, misalnya komunikasi untuk hubungan yg lebih baik, yang walaupun kadang tetap ada yg namanya salah paham, namun sudah dalam jumlah yang minimal.
Kondisi kesalahpahaman semacam ini umumnya disebabkan karena tingkat kemampuan
berkomunikasi yang kurang baik, entah itu dalam hal menyampaikan informasi maupun
dalam hal menerima informasi. Disini kemampuan berkomunikasi memegang peranan
yang sangat penting. Bagaimanapun juga, kemampuan berkomunikasi seseorang turut
menentukan efektif tidaknya hubungan yang dibangun dengan orang lain.
Ada beberapa cara untuk menghindari kesalahpahaman. Yang paling penting adalah
meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Kemampuan ini bisa kita tingkatkan dengan,
misalnya, banyak membaca koran atau tulisan lain yang memakai tata bahasa efektif dan
sistematis. Selain itu, jangan lupa tanyakan kepada lawan bicara hal-hal yang kita belum
jelas maksudnya.
E. Memperbaiki Komunikasi dalam Organisasi
Cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi lebih efektif (Beeve dan Thill, 2003;22) adalah :

1. Memelihara iklim komunikasi terbuka
Iklim komunikasi merupakan campuran dari nilai, tradisi dan kebiasaan. Komunikasi terbuka akan mendorong keterusterangan dan kejujuran serta mempermudah umpan balik.

2. Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi

3. Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya
Majunya perkembangan teknologi dan informasi telah menyebabkan terjadinya interaksi antarbudaya baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional.

4. Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima
Menggunakan pendekatan yang berpusat pada penerima berarti tetap mengingat penerima ketika sedang berkomunikasi.

5. Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggungjawab untuk memperoleh dan membagi informasi.
Teknologi dapat dipergunakan untuk menyusun , merevisi dan mendistribusikan pesan. Penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan bijaksana akan mendorong terciptanya komunikasi yang efektif.

6. Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien. Hal itu dapat dilakukan dengan cara :

a. Memahami penerima pesan
b. Menyesuaikan pesan dengan penerima
c. Mengurangi jumlah pesan
d. Memilih saluran atau media yang tepat
e. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi



REVIEW JURNAL


PENGGUNAAN  KOMUNIKASI FATIS


DALAM PENGELOLAAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA

Judul
PENGGUNAAN  KOMUNIKASI FATIS DALAM PENGELOLAAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA
Jurnal
Jurnal Ilmu Komunikasi
Volume & Halaman
Volume 5, Nomor 1
Tahun
2014
Penulis
Sari Ramadanty
Reviewer
Miswarni
Tanggal
28-09-2017

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Penggunaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal yang bersifat Komunikasi Fatis dalam membangun hubungan serta mengembangkan hubungan di tempat kerja. Penelitian ini juga melihat Pengelolaan hubungan pada konteks Komunikasi Organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai peranan komunikasi verbal dan nonverbak dalam konteks komunikasi fatis serta bagaimana membangun hubungan secara interpersonal yang terjadi di tempat kerja.
Subjek Penelitian
Subjek  penelitian adalah suatu perusahaan atau organisasi  meliputi Karyawan dan karyawan,atasan dan bawahan dan sesame rekan kerja.
Metode Penelitian

Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Langkah-langkah Terapi
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
         - Reduksi Data
- Penyajian Data
- Kesimpulan atau Verifikasi,
Hasil Penelitian
Menurut penelitian yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam dengan para informan, menunjukkan bahwa komunikasi fatis merupakan komuniksi yang sangat berperan dan penting dalam hubungan yang tercipta di tempat kerja. Komunikasi yang terjalin di tempat kerja sangat berbeda jika dibandingkan dengan komunikasi sehari-hari. Dalam komunikasi di tempat kerja, struktur yang mengikat profesi dan posisi atau jabatan seseorang sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Di tempat kerja, komunikasi interpersonal yang terjalin lebih kompleks dan dinamis dibandingkan dengan komunikasi interpersonal di lingkungan sosial seharu-hari.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa wawancara sehingga jawaban yang diperoleh dapat ditanggapi secara jelas dan dapat menanyakan secara detail kepada informan.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah proses pengumpulan data cukup lama karena perlu waktu untuk mewawancarai responden..
Saran Reviewer
Berdasarkan hasil penilaian, sebaiknya karyawan mengembangkan komunikasi agar hubungan pekerjalebih terjalin dengan baik.
 

Sumber :
https://dianmaharanii.wordpress.com/
http://tikadwityastuti.blogspot.co.id/2015/04/peranan-komunikasi-dalam-dunia-bisnis.htm
 

https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/2556

Buku Komunikasi Bisnis, “Sutrisna Dewi”