TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
MERANGKUM BAB 6, BAB 7, dan BAB 8
Disusun oleh:
Miswarni
Kelas:
1EA20
Universitas Gunadarama, 2014.
6
Manusia dan Penderitaan
A. PENGERTIAN
PENDERITAAN
Derita merupakan perasaan lahir atau
batin, atau lahir dan batin yang tidak menyenangkan. Penderitaan merupakan
realitas dunia dan manusia, penderitaan juga merupakan energy untuk bangkit
bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan
kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua
orang karena sudah merupakan “resiko” kehidupan. Penderitaan terbagi dua yaitu,
penderitaan fisik dan penderitaan psikis.
B.
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasamani, adapula siksaan jiwa dan rokhani. Akibat siksaan
yang dialami oleh seseorang sehingga timbulah penderitaan. Siksaan fisik
misalnya pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan sebagainya. Sedangkan siksaan
psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan katakutan.
C.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental dapat di rumuskan sebagai gaguan kejiwaan akibat ketidak mampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi
seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a. Nampak pada jiwa yang sering
merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung.
b. Nampak pada kejiwaannya dengan
rasa cemas ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah
:
a. Gangguan kejiwaan Nampak dalam
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
b. Usaha mempertahankan diri dengan
cara negatif, yaitu mundur atau lari.
c. Kekalutan yang merupakan titik
patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya
kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya konflik sosial budaya
akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam
masyarakat.
c. Cara pematngan batin yang
salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang
di alami oleh seseorang mendorong ke arah :
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang
di lami di jawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
b. Negatife : trauma yang di lami di
perlarutkan atau di perturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi.
D. PENDERITAAN DAN
PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan
manusia yang bersifat kodrati.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis.
E.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam modern sekarang ini
kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh
kamajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya
membuat manusia menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang
menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana lam,bencana perang dan
lain-lain.
Media masa merupakan alat yang
paling teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia
secara cepat kepada masyarakat.Dengan demikian masyarakat dapat segera
menilai untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa
simpati.
F.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara
sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan
manusia dapat di perinci sebagai berikut :
a. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia
karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi
buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk anatara
sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita,misalnya :
1) Pembantu rumah tangga yang di
perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2) Perbuatan buruk orang tua
Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan
kematian.
b.
Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat
diungkapkan berikut ini :
1) Seorang anak lelaki buta
sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.
2) Nabi ayub mengalami siksaan
Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3) Tenggelamnya Fir’aun di
laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan
kepada orang yang angkuh dan sombong.
G. PENGARUH
PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap
yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan.
7Manusia dan Keadilan
A. PENGERTIAN
KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah
kelakyakan dalam tidakan manusia. Kelakyakan diartikan sebagai titik tengah
diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua
ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Menurut Socrates,keadilan
tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah
melaksanakan tugasnya yang baik.
Menurut pendapat yang lebih umum
dikatakan bahwa keadilan itu dalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara
hak dan kewajiban.keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang
menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
B. KEADILAN
SOSIAL
Berbicara tentang keadilan,
anda tentu ingan akan dasar Negara kita pancasila sila kelima pancasila
berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Keadilan dan tidak adilan tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia
menghadapu keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena itu keadilan dan
ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak hasil seni lahir
dari imajinasi ketidak adilan, seperti drama, puisi, novel, music, dan
lain-lain.
C. BERBAGAI
MACAM KEADILAN
a. Keadilan Legal
atu Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan
hukum merupakan substansi rohani umum dari masayarakat yang membuat dan menjaga
kesatuanya. Dalam suatu masyarakat yang adil setipa orang menjalankan pekerjaan
yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun).
Pendapat plato itu di sebut keadilan moral.sedangkan sunoto menyebutkan
keadilan legal.
Fungsi penguasa ilaha membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara
kepaada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu.
b. Keadilan
distributif
Aristoteles berpendapat bahwa
keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama dipertaruhkan secara sama
dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
c. Keadilan
komulatif
Keadilan
ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi
aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban
dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan
ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya apa yang di katakana sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang
kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.Jujur juga berarti
seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum.
Orang bodoh yang berarti jujur
adalah lebih baik daripada orang pandai yang lancing.Pada hakekatnya jujur atau
kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan
adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah
kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri
berhadapan dengan hal baik buruk.. Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat
tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan,
karena pengaruh lingkungan,karena sosial ekonomi, terpaksa ingin popular,karena
sopan santun dan untuk mendidik.
E.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila dengan licik, meskipun
tidak serupa. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau
kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Bermacam-macam
sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari hubungan manusia dengan alam
sekitar, ada empat aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradapan, dan aspek
teknik. Apabila ke empat aspek itu tersebut dilaksankan secara wajar, maka
segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hokum.
F. PEMULIHAN
NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama
orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercala,Setiap orang menjaga
dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan
bagai orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kembanggaan batin yang tak
ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya
dengan tingkah laku atau perbuatan .Atau boleh di katakana nama baik atau tidak
baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik
adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya bahwa apa yang diperbuatnya
tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan
orang lain. reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa yang seimbang, tingkah
laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pemnalasan disebabkan oleh adanya
pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat,
Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak
bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral
dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk
mewujudkan moral itu.
8Manusia dan Pandangan Hidup
A. PENGERTIAN PANDANGAN
HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup. Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa
depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat di klasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b) Pandangan hidup yang berupa
ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada
Negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan
yaitu pandagan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang
tidak terpisahkan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,
yang di sebut cita-cita adalah keinginan harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang selalu di
peroleh seseorang pada masa mendatang.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat
baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral, atas dorongan
suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang
utuh terdiri atas jiwa dan badan, kedua unsur itu terpisah bila manusia
meninggal. Manusia merupakan mahluk sosial : manusia hidup bermasyarakat,
manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota
masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling
merugikan dan sebagainya.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras
untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia kerja keras untuk kelanjutan
hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk
hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak dapat
hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat di lakukan
dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan kedua-duanya para ilmuan
lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya.
Sebaliknya para buruh petani lebih banyak menggunakan jasmaninya daripada
otaknya.
E.
KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi
dasar pendangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun
Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran intelektual,
dan aliran gabungan.
a)
ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia itu dihubungkan dengan
kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natural,
dan itu dari Tuhan, Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang
tertinggi, Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara
mutlak di kuasai Tuhan.
b)
ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.
Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut
akal itulah yang baik. walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia,
Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai
dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu
mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang
bertentangan dengan hati nurani.
c)
ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib
dan juga akal. kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya
adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah desar kebudayaan,
yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu. Segala sesuatu di nilai dengan akal
baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani) jadi, apa yang
benar menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.
F.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan
hidup malau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakuakn pandangan
hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan
sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman, dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus
mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut :
1)
Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi
manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam
hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2)
Mengerti
Mengerti disini di maksudkan
mengerti pandangan pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada pancasila kita
hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara,
begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3)
Menghayati
Menghayati di sini dapat di
ibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan
memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4)
Meyakini
Meyakini ini marupakan suatu
hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga mencapai suatu
tujuan hidupnya.
5)
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang
penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaatnya, Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
di rasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di
masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal,
mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya di
sertai dengan pengabdian, Dan pengabdian hambatan, tantangan dan sebagainya.
6)
Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah
terakhir. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu
demi tegaknya pandangan hidup itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar